Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran, mengungkapkan hal ini saat Focus Group Discussion (FGD) bertema "Kita Tingkatkan Sinergitas Untuk Keterpaduan Pemetaan Potensi Investasi di Provinsi Bengkulu" di Two K Azana Style Hotel Bengkulu, Kamis (4/7/24).
"Pemetaan potensi investasi sangat penting mengingat tingginya target investasi yang harus dicapai," ujar Supran. Pada tahun 2023, investasi yang dicapai sebesar Rp 8,3 triliun, melampaui target daerah Rp 7,5 triliun, namun masih jauh dari target Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp 17,4 triliun.
"Tahun 2024, realisasi investasi pada triwulan pertama hanya mencapai Rp 1,3 triliun dari target tahunan Rp 7,5 triliun. Maka dari itu potensi yang ada bisa kita sampaikan dan kita promosikan agar ada investor yang masuk," tambahnya.
Langkah strategis diambil untuk mencapai target, termasuk promosi digital potensi investasi. Pihaknya berharap agar pemetaan dan strategi memperluas investasi di daerah dapat terwujud.
"Kami berharap melalui FGD ini, kita dapat merumuskan strategi yang lebih komprehensif untuk menarik investasi ke Bengkulu," tutup Supran.
Dengan adanya strategi promosi digital dan pemetaan potensi investasi yang komprehensif, diharapkan Bengkulu mampu menarik lebih banyak investor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.