Bengkulu - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan signifikan. Data Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) menunjukkan bahwa dari Januari hingga awal Juli 2024, penyaluran KUR di provinsi tersebut mencapai Rp1,76 triliun.
"Sektor yang paling banyak memanfaatkan program KUR adalah pertanian, perburuan, dan kehutanan," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu, Bayu Andy Prasetya.
Di sektor pertanian dan perkebunan biasanya uang KUR dimanfaatkan untuk membeli alat mesin pertanian, pupuk, hingga perbaikan akses jalan kebun.
Sektor perdagangan besar dan eceran, sektor jasa kemasyarakatan, sosial, budaya, hiburan dan perorangan lainnya, serta sektor industri pengolahan juga turut memanfaatkan program ini.
Peningkatan penyaluran KUR ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana pada Januari hingga awal Juli 2023, penyaluran hanya mencapai Rp1,28 triliun.
Kementerian Keuangan mencatat bahwa pemanfaatan KUR di Bengkulu mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menggunakan program tersebut sebagai modal usaha.
Berikut adalah rincian penyaluran KUR di Bengkulu per Kabupaten:
- Kabupaten Mukomuko: Rp329,32 miliar (3.398 debitur)
- Kabupaten Bengkulu Utara: Rp306,30 miliar (3.980 debitur)
- Kota Bengkulu: Rp271,98 miliar (3.771 debitur)
- Kabupaten Seluma: Rp222,10 miliar (3.638 debitur)
- Kabupaten Bengkulu Selatan: Rp199,91 miliar (2.795 debitur)
- Kabupaten Rejang Lebong: Rp148,68 miliar (2.456 debitur)
- Kabupaten Kaur: Rp93,34 miliar (1.584 debitur).