,

Iklan

Wujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana, MTSS Muhammadiyah Kota Bengkulu Gelar Simulasi

Redaksi
9 Des 2022, 12:58 WIB Last Updated 2024-08-15T11:17:57Z
Bengkulu : Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Bengkulu menggelar pelatihan dan mitigasi bencana di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTSS) Muhammadiyah Kota Bengkulu, selama Selasa hingga Jumat (6-9/12/2022).

Kegiatan yang menyasar siswa perwakilan masing-masing kelas sebanyak 16 siswa dan enam perwakilan guru serra tenaga kependidikan orang disambut baik oleh Kepala MTSS Kota Bengkulu Imiasti.

Fasilitator MDMC Nici Jarsi mengatakan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan upaya mitigasi bencana di lingkungan sekolah serta membentuk satuan pendidikan aman bencana (SPAB). 

"Tingginya potensi kebencanaan di wilayah Provinsi Bengkulu menuntut kami mendorong kesadaran masyarakat dan warga sekolah untuk sigap menghadapi potensi itu," kata Nici.

Menurutnya upaya mitigasi sangat penting diadakan dan untuk kesiapsiagaan saat terjadi bencana alam dan non alam seperti banjir, gempa bumi, hingga kebakaran. 

"Dengan upaya mewujudkan SPAB ini, semoga akan mengurangi dampak risiko. Mari kita kurangi kerentanan yang ada dan tingkatkan kapasitas kita untuk menghadapi bencana" ujarnya. 

Dalam giat itu MDMC turut melakukan konsolidasi penerapan SPAB serta persiapan penerapan sekolah aman dan penilaian mandiri awal. 

Selain itu turut digelar pelatihan pengurangan risiko bencana (PRB) dan sekolah aman untuk guru dan tenaga kependidikan serra peserta didik. Pelatihan kajian risiko bencana analisis ancaman, kerentanan, kapasitas dan pembuatan peta jalur serta peta risiko bencana juga dilakukan.

Terakhir, MDMC turut melakukan pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah, penyusunan prosedur tetap kedaruratan bencana sekolah, pembuatan rencana aksi sekolah dan juga media publikasi, evaluasi dan penilaian mandiri akhir.

Nici berharap setelah pelatihan ini sekolah bisa mandiri dalam menghadapi bencana salah satunya mengadakan simulasi secara berkala dan terus meningkat kapasitas baik pemahaman kebencanaan maupun infrastruktur sekolah yang aman. 

"Semoga dengan adanya ikhtiar, kita semua siap dan selamat dalam menghadapi bencana," tukasnya.

Iklan