,

Iklan

Kebutuhan LPG 3 Kg Meningkat Jelang Festival Tabut 2024

Redaksi
30 Jun 2024, 11:30 WIB Last Updated 2024-06-30T04:57:59Z


Bengkulu - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu mengumumkan bahwa kebutuhan LPG ukuran tiga kilogram di wilayahnya mengalami peningkatan menjelang Festival Tabut 2024. Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Erika Arisanti, menjelaskan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh banyaknya pelaku usaha kecil yang ingin berjualan makanan di sekitar lokasi festival.


"Informasi di lapangan menunjukkan bahwa menjelang Festival Tabut, banyak masyarakat yang biasanya tidak berjualan makanan mencoba untuk berjualan di sekitar lokasi festival. Hal ini otomatis meningkatkan kebutuhan LPG ukuran tiga kilogram," ujar Erika di Bengkulu, Rabu.


Erika menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, ketersediaan LPG ukuran 3 kg di pangkalan tetap aman dan tidak ada pengurangan distribusi gas dari agen ke pangkalan. Setiap pangkalan di Kota Bengkulu menerima distribusi sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan.


Dengan meningkatnya kebutuhan LPG tersebut, Erika meminta agar masyarakat membeli LPG secara wajar dan sesuai kebutuhan. Ia juga mengimbau agen dan pangkalan untuk memastikan kelancaran distribusi dan tidak melakukan penimbunan gas.


"Kami akan terus memantau ketersediaan LPG 3 kg di Kota Bengkulu. Jika ditemukan adanya penimbunan, kami akan memberikan sanksi tegas kepada agen dan pangkalan yang bersangkutan," kata Erika.


Selain itu, Erika menegaskan bahwa penggunaan LPG ukuran 3 kg harus tepat sasaran, sesuai dengan kategori penerima subsidi yang telah ditetapkan. Penerima subsidi tersebut meliputi masyarakat miskin yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos), nelayan, petani, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


"Jika pihak pangkalan menjual LPG kepada pihak di luar empat kategori yang telah ditentukan, maka pangkalan tersebut akan dilaporkan dan menerima sanksi dari Pertamina," tambah Erika.


Hingga saat ini, Disperindag Kota Bengkulu memastikan bahwa penyaluran LPG subsidi ukuran 3 kg di wilayah tersebut berjalan dengan aman dan tepat sasaran. Hal ini diketahui berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di sejumlah pangkalan yang menyalurkan LPG subsidi kepada masyarakat.