Sri Dono, seorang pembudidaya burung walet di Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Bengkulu, menyebutkan bahwa meskipun membutuhkan waktu yang lama, hasil panen bisa sangat menguntungkan. "Satu panen bisa menghasilkan hingga 4 kilogram sarang walet, dengan harga jual mencapai Rp10 juta per kilogram kepada pengepul," ungkap Dono pada Kamis.
Dengan minat yang tinggi dan pasar yang luas, tidak sedikit pengusaha yang tertarik untuk terjun ke bisnis budidaya sarang burung walet ini. Namun, saat ini penjualan masih terbatas hanya pada pasar regional, sementara untuk ekspor masih dalam tahap pengembangan.
Sarang burung walet merupakan komoditas khas yang hanya diproduksi oleh beberapa negara, termasuk Indonesia. Bagi yang tertarik memulai bisnis ini, modal yang dibutuhkan dapat dibilang minim, terutama untuk persiapan lokasi yang sesuai, penggunaan rekaman suara burung walet, pembibitan, perawatan, dan masa panen yang tepat.