Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan kinerja industri otomotif di Indonesia, termasuk meningkatkan pasar dan penjualan mobil di dalam negeri. Hal ini penting mengingat industri otomotif merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan karena memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Meskipun penjualan mobil di pasar domestik masih stagnan di angka 1 juta unit selama 10 tahun terakhir, industri otomotif nasional masih menunjukkan daya saingnya. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan ekspor kendaraan, yang mencapai 506 ribu unit CBU dan 65 ribu unit CKD pada tahun 2023.
Kemenperin telah mencatat beberapa langkah untuk meningkatkan penjualan mobil domestik, antara lain memberikan insentif fiskal bagi kendaraan yang diproduksi di dalam negeri dengan persyaratan TKDN tertentu dan memprioritaskan jenis kendaraan rendah emisi karbon.
Selain itu mendukung pengendalian suku bunga untuk pembelian mobil baru secara kredit, serta memberlakukan pengaturan khusus terkait pembatasan usia pakai mobil di daerah tertentu untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keamanan penggunaan kendaraan.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengungkapkan bahwa salah satu faktor pendorong stagnasi pasar mobil adalah harga mobil baru yang tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat. Ia pun mengusulkan agar pertumbuhan ekonomi nasional dinaikkan menjadi 6-7 persen per tahun dan pendapatan per kapita kelompok upper middle naik 5-6 persen per tahun.
Pengamat otomotif LPEM UI, Riyanto, menambahkan bahwa solusi jangka pendek untuk keluar dari jebakan pasar mobil 1 juta unit adalah dengan merilis stimulus fiskal, seperti diskon PPnBM bagi kendaraan LCGC dan low MPV 4x2, serta merancang program mobil murah atau penyegaran program KBH2 (LCGC).
Upaya meningkatkan penjualan mobil domestik membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat. Dengan berbagai langkah strategis dan solusi yang tepat, diharapkan industri otomotif nasional dapat terus berkembang dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia.