Bengkulu - Kota Bengkulu mengalami deflasi ekonomi pada Juni 2024, setelah sebelumnya mencatat kenaikan inflasi dari Januari hingga Mei 2024. Hal ini disampaikan oleh Ibramsyah, SST., Fungsional Statistisi Ahli Muda BPS Kota Bengkulu, pada Rabu (03/07/2024).
“Inflasi year to year pada Juni 2024 di Kota Bengkulu mencapai 3,28 persen, turun dari inflasi bulan Mei yang sebesar 3,61 persen, yang menandakan terjadinya deflasi. Secara month to month, angka inflasinya sebesar 0,7 persen,” ujar Ibram.
Ibram optimis bahwa inflasi di Kota Bengkulu pada akhir tahun akan memenuhi standar inflasi daerah yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, yaitu berada di kisaran 1,5-3,5 persen.
“Target Menteri Keuangan RI adalah inflasi maksimal 3,5 persen hingga akhir tahun. Dengan inflasi year to date Kota Bengkulu yang baru mencapai 1,43 persen, ini masih berada di bawah toleransi inflasi yang ditetapkan,” lanjutnya.
Ibram menyebutkan lima komoditas terbesar yang berkontribusi pada deflasi di Kota Bengkulu adalah Daging Ayam Ras (0,07%), Air Kemasan (0,06%), Bawang Merah (0,05%), Angkutan Udara (0,03%), dan Ikan Nila (0,02%).
“Salah satu penyebab deflasi adalah turunnya harga beras akibat pergeseran masa panen dari Mei ke Juni, serta penurunan harga tiket angkutan udara meskipun ada momen Idul Adha," pungkasnya.