Bengkulu Utara – Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Hazairin SH (Unihaz) Bengkulu yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Fajar Baru, Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara.
Kegiatan ini difokuskan pada pelatihan pengolahan tanaman remunggai atau kelor menjadi berbagai makanan sehat yang dapat membantu mengatasi stunting pada anak-anak. Acara ini digelar di balai desa setempat dan mendapat antusiasme yang tinggi dari warga desa.
Pelatihan yang berlangsung pada 26 Agustus 2024 ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Desa Fajar Baru, Bapak Wagiman, pimpinan Kecamatan Ketahun, serta Ketua dan anggota PKK Desa Fajar Baru. Selain itu, warga desa turut hadir untuk belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan yang bermanfaat ini.
Kegiatan dibuka dengan penyampaian materi tentang manfaat tanaman remunggai dalam pencegahan stunting oleh Dosen Unihaz, Ikhsan Hasibuan. Dalam paparannya, Ikhsan menjelaskan bahwa remunggai atau kelor dikenal sebagai salah satu tanaman superfood yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi.
"Remunggai mengandung kalsium yang jauh lebih banyak dibandingkan susu, sehingga dapat membantu meningkatkan tinggi badan anak. Selain itu, tanaman ini juga kaya akan gizi, vitamin, dan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan anak-anak," jelas Ikhsan.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan berbagai macam makanan dan minuman sehat berbasis remunggai. Para mahasiswa Unihaz memperagakan cara membuat olahan remunggai menjadi makanan kekinian yang disukai anak-anak, seperti rolade remunggai, pizza remunggai, dimsum remunggai, bola-bola tahu remunggai, gratin remunggai, serta minuman segar seperti es krim remunggai dan es buah remunggai.
Kepala Desa Fajar Baru, Bapak Wagiman, menyambut baik kegiatan ini dan berharap program pencegahan stunting yang dijalankan oleh Unihaz dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.
"Desa Fajar Baru merupakan salah satu desa Lokus Stunting. Melalui kegiatan ini, saya yakin masyarakat kami akan semakin peduli dengan kondisi anak-anak, terutama dalam hal asupan makanan mereka, sehingga anak-anak dapat tumbuh lebih sehat dan terhindar dari stunting," ungkap Wagiman.
Ketua Tim PKK Desa Fajar Baru, Ibu Sutarwi, juga mengungkapkan rasa bahagianya atas pelatihan yang diberikan. "Selama ini kami hanya tahu cara memasak remunggai menjadi sayur bening. Dengan adanya pelatihan dari adik-adik mahasiswa Unihaz, kami sekarang bisa mengolah remunggai menjadi makanan kekinian yang sangat disukai anak-anak. Kami berterima kasih kepada adik-adik Kukerta dan juga kepada Unihaz atas ilmu yang telah dibagikan kepada kami semua," tutur Sutarwi dengan penuh semangat.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat Desa Fajar Baru tentang pentingnya asupan gizi yang cukup dalam mencegah stunting, serta memotivasi mereka untuk memanfaatkan potensi lokal seperti remunggai dalam menciptakan makanan sehat bagi anak-anak.