Bengkulu – Saat ini, dengan semakin sibuknya kedua orang tua dalam mengejar karier, banyak yang dihadapkan pada keputusan sulit untuk memilih tempat yang tepat untuk menitipkan anak. Pilihan yang kurang tepat bisa berdampak negatif pada perkembangan emosional anak.
“Menitipkan anak kepada orang lain, baik itu pengasuh, kerabat, atau lembaga penitipan anak, menjadi pilihan umum bagi banyak orang tua yang memiliki keterbatasan waktu karena pekerjaan atau keperluan lainnya. Namun, di mana pun kita memilih tempat pengasuhan, tujuan utamanya adalah agar anak tetap dapat mengenal dan nantinya mampu mengendalikan emosinya,” kata Dian Mustika Maya, S.Psi., M.A, seorang psikolog dari Corien Centre dan anggota Himpsi Bengkulu, dalam program Ruang Psikologi di Radio Streaming BKKBN Bengkulu, Jumat (30/8).
Dian menambahkan bahwa setiap manusia memiliki emosi, yang membedakan manusia dari robot. Emosi tidak dapat dihilangkan, tetapi harus dikenali dan dikendalikan. Anak-anak sudah mulai mengembangkan emosi sejak usia 0-2 tahun.
Menitipkan anak pada orang lain memiliki dampak positif dan negatif, tergantung bagaimana orang tua menyikapinya. "Dalam sehari, anak-anak mungkin berada di tempat pengasuhan hingga 10 jam, tetapi orang tua masih memiliki 14 jam sisanya untuk berperan maksimal," ujar Dian.
Dian menjelaskan bahwa dampak positif dari menitipkan anak pada orang lain meliputi pengembangan keterampilan sosial dan interpersonal, stimulasi mental dan fisik, serta penguatan kemandirian. Misalnya, anak yang dititipkan sering kali berinteraksi dengan anak-anak lain atau individu di luar keluarga inti, yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial seperti berbagi, bekerja sama, dan berkomunikasi dengan berbagai tipe orang.
Namun, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan, seperti kurangnya ikatan emosional dengan orang tua. Jika anak terlalu sering atau terlalu lama dititipkan, ada risiko bahwa mereka mungkin tidak memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang tua. Selain itu, sebagian anak mungkin mengalami kecemasan atau stres saat dititipkan, terutama jika mereka masih sangat kecil dan belum terbiasa dengan lingkungan baru atau pengasuh yang berbeda.
Untuk meminimalkan dampak negatif tersebut, Dian menekankan pentingnya peran aktif orang tua, baik ayah maupun ibu, dalam pengasuhan anak. Meskipun teknik dan waktu yang dimiliki ayah dan ibu mungkin berbeda, peran keduanya sama pentingnya.
Kesimpulannya, menitipkan anak kepada orang lain dapat memberikan manfaat besar dalam hal keterampilan sosial dan kemandirian, tetapi juga memiliki potensi risiko terhadap perkembangan emosional anak. Orang tua perlu mempertimbangkan kualitas penitipan, usia anak, dan durasi penitipan untuk meminimalkan dampak negatif.
Penting juga bagi orang tua untuk menjaga hubungan emosional yang kuat dengan anak di rumah dan meluangkan waktu berkualitas bersama mereka di luar jam penitipan. Penitipan anak bisa menjadi solusi yang baik bagi keluarga, terutama bagi orang tua yang bekerja, asalkan kualitas pengasuhan tetap diperhatikan dan interaksi dengan anak di rumah tidak diabaikan.
#PerkembanganAnak #PenitipanAnak #KesehatanEmosional #Parenting #PengasuhanAnak #TipsOrangTua #KeseimbanganKarierDanKeluarga #PsikologiAnak