Sumatera Barat – Sebuah mobil Honda Mobilio dengan plat nomor BD 1564 CF mengalami kecelakaan setelah ditabrak kereta api di Pariaman, Sumatera Barat. Mobil tersebut dikendarai oleh Jarizal (61), warga RT 36 RW 7 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.
Akibat kecelakaan tersebut, Jarizal kini dalam kondisi kritis dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dua penumpang lainnya, yang duduk di bangku belakang, yakni keponakan korban, Maiti Linda, dan kakak perempuan korban, Janiar, dinyatakan meninggal di tempat. Maiti dan Janiar adalah ibu dan anak yang merupakan warga Pariaman, Sumatera Barat.
Ketua RT 36 RW 07 Kelurahan Pagar Dewa, Indra Gunawan, membenarkan bahwa terdapat warga Bengkulu yang menjadi korban dalam kecelakaan kereta api tersebut.
"Iya benar, korban adalah warga kita RT 36 RW 07. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh anak dan juga adik korban, yang kemudian melaporkan kepada saya," ungkap Indra.
Indra menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB pagi ini dan baru diketahui oleh pihak keluarga di Bengkulu sekitar pukul 08.30 WIB. Awalnya, keluarga mendapatkan informasi bahwa Jarizal telah meninggal dunia karena terpental keluar dari mobil saat kejadian. Informasi ini sempat diumumkan melalui Toa Masjid.
Namun, sebelum Salat Jumat, keluarga korban memberikan kabar bahwa yang meninggal bukan Jarizal, melainkan kakak perempuan Jarizal, Janiar, dan keponakannya, Maiti Linda.
"Jadi di dalam mobil ada 3 orang, satu warga kami, satu ponakannya, dan ayuk kandungnya. Ternyata yang meninggal itu ayuk kandung dan ponakan warga kami," jelas Indra.
Saat ini, kondisi Jarizal masih kritis dan memerlukan banyak darah serta perawatan intensif di rumah sakit.