Acara ini dihadiri oleh Ketua Bengkulu KUEK, Hendro Ferdian, yang mengungkapkan beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM, seperti masalah permodalan dan pemasaran. Hendro berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih untuk mengatasi isu-isu tersebut.
Parade Ekraf kali ini menggandeng penyandang disabilitas dan rumah BUMN sebagai bagian dari upaya mendukung inklusi sosial dan memperluas jangkauan pasar. Sebanyak 17 sektor UMKM yang tergabung dalam Bengkulu KUEK turut ambil bagian dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Denny menyampaikan pesan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang menekankan pentingnya acara ini sebagai wadah untuk menampilkan kreativitas dan inovasi para pelaku UMKM. Gubernur Mersyah juga menegaskan bahwa Ekraf memberikan kontribusi besar bagi daerah dan diharapkan dapat terus berkembang.
Pemerintah daerah juga mengajak masyarakat untuk menghargai produk lokal melalui gerakan cinta produk daerah serta mendorong rumah BUMN untuk membantu dalam hal pemasaran. Denny menambahkan bahwa sebagai tujuan wisata, pengembangan ekraf diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi bagi pelaku UMKM.
Pemda juga berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan UMKM melalui dinas terkait. Bengkulu, yang dikenal dengan kekhasan kuliner lokalnya, didorong untuk melakukan pengemasan yang baik dan membangun brand yang kuat. Kerjasama antara pelaku UMKM, rumah BUMN, dan pemerintah daerah diharapkan dapat mendorong kualitas produk yang semakin baik dan menciptakan persaingan yang sehat.
Acara Parade Ekraf Jilid II ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan UMKM di Bengkulu serta merangsang pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah.