,

Iklan

9 Pengacara Kawal Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing, Pastikan Lawan Kampanye Hitam

Redaksi
10 Sep 2024, 20:31 WIB Last Updated 2024-09-10T13:31:25Z


Bengkulu: Pasangan bakal calon Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing mengajak pasangan calon lainnya berkomitmen untuk tidak menggunakan kampanye hitam dalam Pilwakot mendatang. 

Untuk mencegah hal tersebut, mereka telah membentuk tim hukum yang akan mengawal dan mengawasi proses pemilihan. Tim ini akan bertindak cepat jika ada indikasi kampanye negatif atau pencemaran nama baik yang diarahkan pada pasangan tersebut.

Sekretaris Tim Hukum Dedy-Ronny, Ana Tasia Pase menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang melancarkan kampanye hitam. "Kami tidak ingin memulai konflik, tetapi bila diganggu, kami akan berada di garis depan untuk melawan," kata Ana pada Selasa (10/9).

Tim hukum yang terdiri dari sembilan orang ini diketuai oleh Helmi Suanda, SH, dan beranggotakan sejumlah ahli hukum termasuk Ana Tasia SH MH, Fitriansyah SH, Agustam Rachman SH MAPS, Evi Elvina SH, Syamsul Arifin SH, Novriansyah SH, Dummi Yanti SH, dan Adillah Tri Putra SH.

Meskipun fokus utama mereka adalah mengawasi dan menindak kampanye hitam, Ana juga berharap seluruh proses Pilwakot bisa berjalan dengan lancar dan sesuai aturan. "Kami ingin semua calon menjaga Pilkada dengan baik, tanpa ada pelanggaran. Mari berkampanye dengan visi misi, dan saya yakin calon lain pun sependapat dengan kami," tambahnya.

Langkah ini menunjukkan bahwa pasangan Dedy Wahyudi dan Ronny Tobing sangat serius dalam menjaga integritas kampanye mereka dan siap menghadapi tantangan apapun di sepanjang proses Pilwakot.

Sementara itu Tim Pemenangan Paslon Dani Hamdani-Sukatno, Darlinsyah menegaskan pihaknya akan berpolitik elegan, adu gagasan para calon. Bukan melakukan politik yang menyebarkan kebohongan atau hoax untuk menjatuhkan calon lain.

Iklan