Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini mengumumkan adanya pergerakan saham yang tidak biasa, atau Unusual Market Activity (UMA), pada saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET). Saham perusahaan yang memiliki Indomaret ini mengalami auto reject atas (ARA) selama dua hari berturut-turut, mencuri perhatian para pelaku pasar.
Pada Kamis (5/9/2024), harga saham DNET melonjak 1.475 poin atau 19,80% menjadi Rp 8.925 per saham. Hingga pukul 16.00 WIB, saham ini telah ditransaksikan sebanyak 43 kali dengan volume 20.100 lembar dan nilai transaksi mencapai Rp 177,93 juta. Kapitalisasi pasar DNET kini tercatat sebesar Rp 126,59 triliun.
Hal serupa juga terjadi pada Rabu (4/9/2024), di mana saham DNET mengalami kenaikan sebesar 19,68%, membawa harga sahamnya ke Rp 7.450 per saham dan menyentuh ARA sejak awal sesi perdagangan.
Dalam keterangan resminya, BEI menyatakan, "Dalam rangka perlindungan investor, kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)."
Pantauan BEI terhadap Saham DNET
BEI juga menyoroti informasi terbaru mengenai DNET, yang pada 23 Agustus 2024 mengumumkan penandatanganan perjanjian gadai saham sebagai jaminan pinjaman yang diperoleh entitas anak perusahaan. BEI saat ini sedang memantau perkembangan pola transaksi saham DNET.
Bursa menghimbau agar investor:
- Memperhatikan tanggapan perusahaan terkait permintaan konfirmasi dari BEI.
- Memantau kinerja serta keterbukaan informasi perusahaan.
- Mengkaji rencana corporate action perusahaan yang belum mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Investor disarankan untuk tetap waspada dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi terkait perkembangan saham DNET ini.