Bengkulu – Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi, menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank Fadhilah yang dilaksanakan di kantor pusat bank tersebut pada Jumat siang. Rapat ini menjadi ajang penting untuk membahas sejumlah strategi dan kebijakan yang akan menentukan arah pengelolaan bank ke depan, terutama di tengah dinamika industri perbankan yang semakin kompetitif dan penuh tantangan.
Salah satu agenda utama yang dibahas dalam RUPS LB tersebut adalah usulan dari Direktur Utama Bank Fadhilah, Dendy Prasetya, terkait perpanjangan masa jabatan dewan komisaris selama satu tahun. Menurut Dendy, langkah ini sangat penting untuk menjaga stabilitas manajemen serta memastikan kontinuitas operasional bank dalam menghadapi perubahan regulasi dan tantangan ekonomi yang dinamis.
"Perpanjangan masa jabatan ini diperlukan untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan memastikan bahwa strategi jangka panjang yang telah dirancang dapat dieksekusi dengan baik," jelas Dendy.
Selain Arif Gunadi, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Eko Agusrianto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Medy Pebriansyah, serta Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kota Bengkulu, Dadi Hartono, juga turut hadir dalam pertemuan ini.
Dalam pernyataannya, Arif Gunadi menegaskan bahwa dukungan pemerintah terhadap Bank Fadhilah tidak hanya berfokus pada pengembangan kelembagaan bank semata, tetapi juga pada peningkatan kapasitasnya dalam mendukung perekonomian lokal.
"Bank Fadhilah merupakan salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Kami berharap melalui kebijakan-kebijakan yang tepat, bank ini dapat terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar dalam memperkuat ekonomi masyarakat," kata Arif.
Dengan latar belakang perubahan yang terjadi di sektor keuangan, Bank Fadhilah dihadapkan pada tantangan untuk tetap kompetitif, terutama dalam mengadopsi teknologi finansial dan menyesuaikan diri dengan regulasi baru. Dendy Prasetya menekankan bahwa menjaga kesinambungan dalam kepemimpinan dan manajemen adalah salah satu faktor kunci yang memungkinkan bank untuk lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan tersebut.
"Tantangan di dunia perbankan tidak hanya terkait dengan kompetisi, tetapi juga adaptasi terhadap transformasi digital yang semakin cepat. Perpanjangan masa jabatan ini akan membantu menjaga momentum inovasi yang telah kami bangun," tambahnya.
Selain membahas perpanjangan masa jabatan dewan komisaris, rapat tersebut juga menjadi forum diskusi mengenai langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat tata kelola perusahaan, serta meningkatkan akses layanan bagi nasabah di seluruh Bengkulu. Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mendongkrak kinerja bank, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam kemudahan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, Bank Fadhilah diproyeksikan dapat lebih berkembang dan memainkan peran lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Bengkulu. RUPS LB ini menjadi langkah awal yang krusial untuk memastikan bank dapat terus berinovasi dan beradaptasi di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.